Skip to main content

Posts

Cinta Untuk Dua Paman

“Bisakah kamu tidak memperlihatkan wajahmu di hadapanku?” Ucapan ini disampaikan Rasulullaah SAW kepad Wahsyi, orang yang membunuh Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi. Permintaan beliau wajar, karena Wahsyi tidak hanya membunuh Hamzah, tapi juga memutilasinya. Walau demikian, Rasulullaah kemudian tetap memintakan ampun untuk Wahsyi ketika Wahsyi sudah masuk Islam dan memintakan ampunan kepada Nabi. Wahsyi juga kemudian berusaha menebus kesalahannya dengan membunuh Musailamah Al-Kadzdzab. Seru Wahsyi “Aku telah membunuh sebaik-baik manusia, yaitu penghulu para syuhada, Hamzah bin Abdul Muthalib, dan aku juga telah membunuh seburuk-buruk manusia, yaitu Musailamah Al-Kadzdzab”. (Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi dalam buku “Peperangan Rasulullaah”). Betapa pengasihnya Rasulullaah. Sangat besar cintanya pada pamannya Hamzah, namun ia mintakan ampunan untuk pembunuh pamannya. Perihal Nabi tidak sanggup melihat wajah Wahsyi adalah hal yang wajar, karena melihat Wahsyi dapat membangkit
Recent posts

Mengajarkan Logika Dasar Sekaligus Keimanan #1

"Mengapa bulan tidak jatuh menimpa kita?" "Mengapa bulan tidak bertabrakan dengan matahari" "Ya, karena ada Allaah SWT yang mengatur semua benda langit agar teratur. Segala sesuatu yang tidak diatur akan menimbulkan kerusakan. Coba kalau kamu gak diatur, apa yang akan terjadi? Tidur gak dibangunin, gak disuruh sholat, gak disuruh makan, gak dimasakin, gak disuruh sekolah..apa yang terjadi? Bisa nggak kamu tambah pinter? Jadi sehat atau sakit?" "Ya benar, kalau kamu gak diatur, badan kamu akan rusak. Sama seperti kamar ini, lihat kalau barang-barangnya tidak diatur, dirapihkan, maka kamarnya terlihat berantakan. Sama seperti mobil dan motor di jalan, kalau tidak ada polisi lalu lintas dan lampu lalu lintas yang mengatur, maka mobil dan motor akan bertabrakan, rusak, berantakan". "Apa yang terjadi jika Allaah tidak mengatur benda-benda langit dalam tata surya? Maka akan hancur kita semua yang ada di bumi ini. Maka nikmat Allaah yang man

JADILAH ORANG TUA ISENG

Salah satu pelajaran berharga yang saya dapatkan dari perjalanan bersama keluarga ust budi tempo hari adalah saya menyaksikan betapa ustadz menunjukkan bahwa beliau "walk the talk", alias konsisten antara yang diceramahin selama ini dengan perbuatannya. Saya lihat sendiri betapa anak-anak beliau sangat dekat dengan abinya. Seperti tidak ada barrier. Anak-anaknya tidak ada rasa sungkan nyeletuk, bertanya, bahkan bercanda dengan Abinya. Si bungsu (up until now masih bungsu, gak tau deh tahun2 mendatang 😂), beberapa kali minta gendong sama abinya, dan abinya pun dengan sigap memenuhi permintaan akhwat cilik ini. Paling umminya atau kakaknya bantu abinya handle si bungsu, karena abinya sedang menjelaskan materi ke jamaah. Saya sering lihat ayah-ayah lain gusar ketika sedang bekerja atau sedang ada tamu kemudian "dirusuhi" sama anaknya. Ujung-ujungnya teriak "ummii.. nih anaknya urusin, abi lagi sibuk". Atau dengan nada agak tinggi menyuruh anaknya pergi

Resensi buku Antara Remaja Hijaz dan Amerika

Penerbit : Parenting Nabawiyah Penulis : Ust. Budi ashari, Lc. Pengantar buku ini adalah perbandingan definisi remaja versi barat dan versi al-qur'anul kariim *Karakteristik remaja versi barat didefinisikan sebagai sosok yang (berhak) labil, mudah marah, sangat sensitif, dan striving through self-identity. *karakteristik remaja versi Al-Qur'aanul Kariim dapat dilihat di Q.S. Ar-Ruum : 54. Sebuah periode puncak kekuatan di antara dua masa kelemahan, yaitu lemahnya anak kecil dan lemahnya orang tua. * OOT dari buku, di dlm ceramahnya, ust budi ashari menekankan kekuatan ini tergambar dalam kuatnya fisik dan akal. Coba bandingkan waktu kita muda dan skrg, lebih mudah menangkap ilmu dulu dibandingkan skrg. Not to mention our physical energy during teenager and early 20's. * Saat sudah jadi pemuda, seharusnya kita sudah meninggalkan segala karakteristik bocah. Bbrp karaktetistik bocah itu suka main, gak fokus, gak serius, kalo berantem suka ngadu (lemah akal). Jadi kalau

INSPIRASI PSIKOLOGI KONSUMEN DARI SHIROH

Selaku pemimpin Negara, Rasulullaah memperhatikan seluruh aspek yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, termasuk dalam hal membangun ekonomi ummat. Setidaknya ada dua kisah Nabi dan Sahabat (dari sekian banyak kisah yang belum fokus digali) yang menggambarkan betapa Rasulullaah dan Sahabat sudah menerapkan ilmu perilaku konsumen, berabad sebelum teori-teori Perilaku konsumen dikenalkan di perguruan tinggi. Kisah pertama, inspirasi dari pasar Manakhoh Pasar Manakhoh adalah pasar pertama yang dibangun oleh Nabiyullaah SAW. Beliau membangun pasar ini sebagai alternatif pasar yang paling terkenal saat itu, yaitu pasar bani qainuqa milik Yahudi. Pasar itu didirikan diatas tanah wakaf, oleh karena itu pedagang yang ingin berdagang di situ tidak dipungut sewa. Rasulullaah juga mensyaratkan agar pasar tidak dibangun dengan bangunan permanen. Karena menurut Nabi “Ini pasarmu, tidak boleh dipersempit (dengan mendirikan bangunan dlsb. di dalamnya) dan tidak boleh ada pajak di dalam